Tanyakan saja kepada teman kuliahku, apakah aku fans John Mayer. Jawabannya pasti iya. Bahkan tidak jarang mereka menyapa dengan, "Jon Meyeeeeerrrr". Dan itu sangat jauh dari keren, ini lelucon. Aku tidak cukup lama mengetahui John Mayer walau aku telah melihat posternya di kamar alm. Yusuf (Ucup) saat aku masih sekolah. Aku bertanya siap orang yang memegang gitar ini. Pertama kali aku mendengar lagunya baru di 2009.
Ketika aku pulang dari kampus, seperti biasa, aku mengambil makan siang lalu menghidupkan tv dan menyetel MTV. Saat itu terputar John Mayer - Heartbreak Warfare. Sebuah video klip dengan latar salah satu konsernya. Gambarnya hitam putih, dan dia memainkan gitarnya dengan luar biasa. Cuplikan penonton juga menggambar euforia saat lagu diambil. Wow, dia benar-benar membius merek. Tentang lirik, jujur aku belum begitu paham. Kemampuan listening-ku masih sangat standar.
Keesokannya aku ke kampus, ke lab untuk akses internet tanpa batas. Surfing tentang John Mayer dan lagunya. Membuka youtube, situs lirik lagu, google translate. Saat itulah aku menyukainya. Semua lirik yang dia tulis mewakili keadaan yang mungkin membuat kita tak dapat berkata-kata. Tapi dia mampu menterjemahkan dalam barisan kalimat yang berujung, "ya aku paham. Aku juga begitu".
Ketika aku ditanya, "kenapa suka John Mayer? Coba kasih satu lagu, siapa tau aku juga bisa suka". Aku akan kebingungan memilih. Setiap lagu John Mayer mewakili kisah masing-masing. Seperti saat aku merasa perasaanmu digantung tanpa jawaban, Friends, Lovers, or Nothing jadi pilihan. Ketika aku sedang sms/bbman atau saat ngobrol berdua dengan orang yang kamu taksir dan aku menjadi canggung dan merasa telah salah bicara dan takut dia akan berubah memperlakukanmu dengan dingin (yang ternyata benar begitu), My Stupid Mouth. Saat kamu marah, kecewa terhadap orang yang kamu sayang yang saat itu kamu adalah bukan siapa-siapa baginya (lalu kenapa bisa marah? aneh hah?!), Go Easy on Me. Saat aku merasa hubunganu dengan seseorang mulai tidak berjalan dengan baik, tapi tetap bertahan dengan kemesraan yang dibuat-buat, Slow Dancing in The Burning Room. Saat aku merasa kesepian, lalu aku ingin menghibur diriku sendiri, Perfectly Lonely. Saat aku bersama wanita yang cantik, menarik, dan telah merasa begitu dekat dan intim dengannya, You're Body Is Wonderland. Saat aku kesal karena orang yang ku sayang tidak memuluskan jalanku untuk bersamanya, Heartbreak Warfare. Ketika aku berada dibulan november, sampai maret aku akan terus teringat pada St. Patrick's Day.
Banyak lagu-lagu lain yang bisa mewakili apa yang terjadi dalam hari-hari kita.
Waiting On The World To Change, saat kita sadar dunia ini benar-benar kacau dan kita merasa minoritas, orang-orang yang menunggu kekacauan ini akan berakhir.
Waitin' On The day, saat seseorang mulai sadar dia harus dapat mencintai manusia lain, dan dia telah memilih manusia yang tepat itu.
Another Kind of Green, Bagaimana lagu itu menjelaskan pada kita bahwa tidak perlu membandingkan pasangan kita dengan wanita lain, karena tidak selalu rumput tetangga lebih hijau.
Everything You'll Ever Be, saat kita mengatakan pada seseorang, "hei beristirahatlah, jangan memaksakan diri, aku mencintai sebagaimana adanya kamu".
New Deep, saat kita memutuskan untuk memulai langkah baru dalam hidup.
Wheel, ketika kita sadar hidup tak selalu di atas dan tidak selamanya di bawah, seperti roda. Kita tidak bisa menyukai satu keadaan saja dari keduanya.
Stop This Train, saat kita sadar waktu berlalu begitu cepat. Perlahan-lahan kita menjadi tua dan kedua orang tua kita cepat atau lambat akan meninggalkan kita semua. Betapa menakutkan akan hidup sendiri tapi laluilah dengan tegar.
Daughter, lagu ini benar-benar membuatku menghargai semua wanita yang kukenal. Keluarga, sepupu, tetangga, teman. Dan lagu itu seperti menasehati ku bagaimana aku bersikap ketika aku nanti menjadi ayah dan memiliki seorang putri.
Aku mencoba mendiskripsikan judul lagu dengan pandanganku, dan ternyata ini tidak sesederhana yang terlihat. Bahkan kalimat-kalimat ku diatas seperti mengecilkan makna yang terkandung di dalam lagu tersebut. Salah satu fans (hasil search di internet) bahkan mengatakan, "Kamu dapat mendengarkan satu lagu John Mayer jutaan kali dan kamu masih menemukan makna berbeda setiap kalinya". Aku memiliki opini yang sama.
~~
Ketika aku pulang dari kampus, seperti biasa, aku mengambil makan siang lalu menghidupkan tv dan menyetel MTV. Saat itu terputar John Mayer - Heartbreak Warfare. Sebuah video klip dengan latar salah satu konsernya. Gambarnya hitam putih, dan dia memainkan gitarnya dengan luar biasa. Cuplikan penonton juga menggambar euforia saat lagu diambil. Wow, dia benar-benar membius merek. Tentang lirik, jujur aku belum begitu paham. Kemampuan listening-ku masih sangat standar.
Keesokannya aku ke kampus, ke lab untuk akses internet tanpa batas. Surfing tentang John Mayer dan lagunya. Membuka youtube, situs lirik lagu, google translate. Saat itulah aku menyukainya. Semua lirik yang dia tulis mewakili keadaan yang mungkin membuat kita tak dapat berkata-kata. Tapi dia mampu menterjemahkan dalam barisan kalimat yang berujung, "ya aku paham. Aku juga begitu".
Ketika aku ditanya, "kenapa suka John Mayer? Coba kasih satu lagu, siapa tau aku juga bisa suka". Aku akan kebingungan memilih. Setiap lagu John Mayer mewakili kisah masing-masing. Seperti saat aku merasa perasaanmu digantung tanpa jawaban, Friends, Lovers, or Nothing jadi pilihan. Ketika aku sedang sms/bbman atau saat ngobrol berdua dengan orang yang kamu taksir dan aku menjadi canggung dan merasa telah salah bicara dan takut dia akan berubah memperlakukanmu dengan dingin (yang ternyata benar begitu), My Stupid Mouth. Saat kamu marah, kecewa terhadap orang yang kamu sayang yang saat itu kamu adalah bukan siapa-siapa baginya (lalu kenapa bisa marah? aneh hah?!), Go Easy on Me. Saat aku merasa hubunganu dengan seseorang mulai tidak berjalan dengan baik, tapi tetap bertahan dengan kemesraan yang dibuat-buat, Slow Dancing in The Burning Room. Saat aku merasa kesepian, lalu aku ingin menghibur diriku sendiri, Perfectly Lonely. Saat aku bersama wanita yang cantik, menarik, dan telah merasa begitu dekat dan intim dengannya, You're Body Is Wonderland. Saat aku kesal karena orang yang ku sayang tidak memuluskan jalanku untuk bersamanya, Heartbreak Warfare. Ketika aku berada dibulan november, sampai maret aku akan terus teringat pada St. Patrick's Day.
Banyak lagu-lagu lain yang bisa mewakili apa yang terjadi dalam hari-hari kita.
Waiting On The World To Change, saat kita sadar dunia ini benar-benar kacau dan kita merasa minoritas, orang-orang yang menunggu kekacauan ini akan berakhir.
Waitin' On The day, saat seseorang mulai sadar dia harus dapat mencintai manusia lain, dan dia telah memilih manusia yang tepat itu.
Another Kind of Green, Bagaimana lagu itu menjelaskan pada kita bahwa tidak perlu membandingkan pasangan kita dengan wanita lain, karena tidak selalu rumput tetangga lebih hijau.
Everything You'll Ever Be, saat kita mengatakan pada seseorang, "hei beristirahatlah, jangan memaksakan diri, aku mencintai sebagaimana adanya kamu".
New Deep, saat kita memutuskan untuk memulai langkah baru dalam hidup.
Wheel, ketika kita sadar hidup tak selalu di atas dan tidak selamanya di bawah, seperti roda. Kita tidak bisa menyukai satu keadaan saja dari keduanya.
Stop This Train, saat kita sadar waktu berlalu begitu cepat. Perlahan-lahan kita menjadi tua dan kedua orang tua kita cepat atau lambat akan meninggalkan kita semua. Betapa menakutkan akan hidup sendiri tapi laluilah dengan tegar.
Daughter, lagu ini benar-benar membuatku menghargai semua wanita yang kukenal. Keluarga, sepupu, tetangga, teman. Dan lagu itu seperti menasehati ku bagaimana aku bersikap ketika aku nanti menjadi ayah dan memiliki seorang putri.
Aku mencoba mendiskripsikan judul lagu dengan pandanganku, dan ternyata ini tidak sesederhana yang terlihat. Bahkan kalimat-kalimat ku diatas seperti mengecilkan makna yang terkandung di dalam lagu tersebut. Salah satu fans (hasil search di internet) bahkan mengatakan, "Kamu dapat mendengarkan satu lagu John Mayer jutaan kali dan kamu masih menemukan makna berbeda setiap kalinya". Aku memiliki opini yang sama.
~~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar